Tips Hindarkan Anak Dan Remaja Kecanduan Internet
kecanduan internet mempunyai resiko kekurangan gizi akibat pola makan yang tak teratur. Resiko lain yang tak kalah menakutkan ialah adanya penyumbatan pembuluh darah dan penggumpalan darah akibat dari berjam-jam mempertahankan postur duduk yang sama.
Makin kecanduan dengan internet, makin besar kemungkinan mereka merasa tertekan. Karena merasakan tertekan akibat dari kecanduan internet, seorang pria berumur 19 tahun asal Negara china sampai nekat memotong tangan kirinya.
dr Leonardi A. Goenawan, SpKJ, seorang dokter spesialis kesehatan jiwa Di Rs Pondok Indah dan Di Rs Puri Indah memberikan saran supaya anak - anak serta remaja lebih banyak mengisi waktu luang dengan kegiatan fisik dan hobi yang memperluas pengetahuan. Dengan mengikuti kesibukan yang menyehatkan dan produktif, anak akan beranjak dari tool dan komputernya utk menggunakan internet.
"Seperti olahraga, kesenian, memelihara binatang, berkebun, berorganisasi dan sebagainya," saran dr Leonardi.
Ditambahkan dr Leonardi A. Goenawan, SpKJ, anak serta remaja wajib diarahkan untuk lebih mendahulukan eksistensi mereka pada dunia nyata. Hingga anak dibentuk menjadi anak yang baik dalam budi pekerti dan pencapaian akademis.
Saran dr Leonardi di iyakan psikolog anak dan remaja Alzena Masykpuri, M.Psi. Menurut Alzena pada anak dan remaja, bantuan serta suport dari keluarga serta sekolah bisa benar-benar membantu untuk bisa mengalihkan kegiatan berlebihan memakai internet. "Anak dan remaja bisa ikut serta pada kegiatan sports, organisasi, ataupun melakukan kegiatan hobi," katanya.
Dihubungi terpisah, dr Andri, SpKJ, FAPM, menganjurkan supaya anak dan remaja memiliki batas yang jelas mengenai durasi yang dipakai utk berselancar di dunia maya. "Kebanyakan kita perlu waktu sejenak utk bermain maupun berkomunikasi online tetapi sepatutnya dibatasi seumpama tak melebihi dua jam kecuali memang kerjaannya di bidang itu," kata dr Andri.
SUMBER : Detik.com
Share this:
Found an article helpful? Donate via Paypal