Masalahnya, sebuah data mengungkapkan, sebanyak 90 persen bayi Indonesia pernah mengalami masalah kulit. Pakar kesehatan kulit Dr Titi Lestari Sugito SpKK(K) mengungkapkan, masalah kulit yang terjadi pada mayoritas bayi Indonesia karena kurangnya pengetahuan orangtua mengenai kebersihan dan merawat kulit.
"Keterbatasan informasi mengenai perawatan kulit yang benar dan tepat masih menjadi penyebab terbesar masalah kulit bayi," katanya pada Talkshow 'Parents and Johnson Baby Day' di Epicentrum Walk, Rasuna Epicentrum Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2010.
Dr Titi yang juga ketua PP Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) menyatakan, gangguan kulit bayi dan balita masuk dalam 10 besar gangguan di Poli Klinik Anak RS Dr Cipto Mangunkusumo sepanjang 2003-2008. "Penyakit kulit pada bayi dan balita dipengaruhi kebiasaan mandi, penggunaan sabun yang tidak tepat yang menyebabkan iritasi pada kulit bayi."
Beberapa kelainan kulit yang sering dialami bayi dan balita, di antaranya dermatitis atopik atau eksim susu, dermatitis seboroik atau sarap, dermatitis popok, miliaria atau biang keringat serta infeksi bakteri.
Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui orangtua untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan kulit buah hati. Selalu menjaga kebersihan, keasaman (pH) dan kelembaban kulit bayi.
"Pilih dan produk perawatan bayi yang memenuhi standar uji klinis sehingga mengurangi potensi alergi dan masalah kulit lainnya," katanya menambahkan.
Sumber : http://id.news.yahoo.com/viva/20100807/tls-90-bayi-indonesia-alami-masalah-kuli-34dae5e.html