Semua orang pasti ingin melihat buah hatinya sehat dan cerdas, untuk itu perhatikan asupan nutrisi gangliosida. Nutrisi ini secara alami banyak terkandung dalam air susu ibu, susu, daging dan telur.
Konsumsi nutrisi gangliosida (GA) bagi balita sangat penting untuk memaksimalkan hubungan antarsel otak dan sama sekali tidak mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan dan pertumbuhan bayi.
Peneliti senior dari Palmerston North, Selandia Baru, Dr.Paul McJarrow, PhD di Jakarta, menjelaskan bahwa gangliosida dalam asam sialat dibutuhkan dalam pertumbuhan, perkembangan, migrasi dan pematangan sel syaraf otak, serta pembentukan synaps (hubungan antar sel syaraf). Hasil penelitian yang dilakukan di sejumlah negara antara lain Jepang dan Korea, menunjukkan tidak ada efek samping bagi bayi yang mengonsumsi GA, kata dr I Made Kardana, SPA dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar. Pemberian susu kaleng GA kepada bayi selama ini sama sekali tidak menimbulkan masalah.
Pemberian susu tersebut cukup membantu mempercepat hubungan antarsel menjadi semakin kuat, sekaligus membuat "peta otak" saling terjalin dan tersebar, sehingga kemampuan bayi untuk belajar dan mengingat semakin baik. Kecerdasan seorang anak sedikitnya oleh tiga faktor penting yang meliputi keturunan (genetik), nutrisi dan stimulasi lingkungan. Ketiga faktor tersebut sangat berpengaruh dan saling mendukung terhadap pencapaian potensi anak yang maksimal.
Ibu yang cerdas perlu memperhatikan kebutuhan bayinya sejak dini, yakni faktor nutrisi dan stimulasi. "Nutrisi yang baik sangatlah penting pada tahap awal kehidupan seorang bayi. Ada banyak zat gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang sehat, antara lain protein dan asam amino, kolina dan zat gizi mikro lainnya," tutur Kardana. Bayi pada saat dilahirkan dari kandungan ibunya memiliki sekitar 100 miliar sel otak, namun belum semua sel-sel otak tersebut saling berhubungan satu-sama lainnya secara sempurna.
Otak mengalami masa konstruksi semenjak janin hingga dekade pertama masa kanak-kanak. Upaya yang perlu dilakukan untuk memaksimalkan hubungan antarsel melalui pemberian nutrisi.
Selama masa konstruksi lebih banyak sel-sel syaraf yang terbentuk, sekaligus menjadi dasar untuk memori pada seorang anak sampai dewasa. Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan otak adalah gangliosida yang berperan dalam pembentukan memori dan fungsi umum otak besar, pertumbuhan dan pembentukan sel syarat.
Nutrisi gangliosida, yang secara alami terdapat dalam air susu ibu, susu formula, daging, dan telur, memiliki peran penting dalam pertumbuhan serta perkembangan otak anak.
Lemak kompleks kelompok asam sialat yang terdiri atas komponen gula itu, menurut McJarrow, juga membantu proses transmisi sinyal sinaps, pembentukan struktur otak, clan menyimpan informasi. "Penelitian yang dilakukan pada manusia juga menunjukkan bahwa suplementasi gangliosida dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat pada anak," ujarnya.
la menjelaskan, peran penting gangliosida dalam pertumbuhan dan perkembangan otak anak juga terlihat dari banyaknya konsentrasi gangliosida pada area abu-abu otak atau pada otak besar dan korteks serebral, yang merupakan area penting dalam pembentukan memori. Meski demikian, hingga kini belum diketahui periode kritis kebutuh an gangliosida dalam formasi neuron maupun sinaps.
"secara spesifik belum diketa hui kapan gangliosida ber benar dibutuhkan," katanya.
la menyarankan para ibu hamil memaksimalkan asupan nutrisinya dengan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung gangliosida seperti susu, daging, dan telur. Suplementasi gangliosida susu juga bisa diberikan kepada bayi setelah periode pemberian ASI eksklusif usai.
Lebih lanjut dijelaskan, meskipun penting, gangliosida saja tidak cukup untuk menyo kong pertumbuhan dan perkem bangan otak. Nutrisi mikro lain seperti protein, kolin, AA,-DHA, seng, besi, tembaga, iodium, folat, dan vitamin A juga punya peran yang penting.
Dan tanpa stimulasi me madai, nutrisi saja tak dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Stimulasi bisa dengan membe rikan rangsang suara, rabaan, gerakan, coretan dan gambar " pada saat bermain, menyusui, memandikan, jalan-jalan, dan yang lainnya.