Berbagai penyakit langganan anak balita seperti demam, batuk, pilek, diare tidak perlu dicemaskan. Berbagai penyakit ini merupakan penyakit ringan yang justru merupakan proses berlatih daya tahan anak. Melalui berbagai penyakit ini anak akan semakin kuat. Ketika memasuki usia sekolah, anak semakin jarang sakit.
Dunia kedokteran dan statistik telah membuktikan bahwa 85% anak mengalami radang tenggorokan. Penyebabnya adalah infeksi virus. Anak memang sering terserang infeksi saluran napas atas termasuk radang tenggorokan ini. Sekitar 90% kasus radang tenggorokan yang disertai hidung berair, demam, dan nyeri telinga disebabkan oleh virus. 10% sisanya penyebab radang tenggorok adalah bakteri.
Oleh karena disebabkan oleh virus maka antibiotik tidak diperlukan. Infeksi virus seperti misalnya batuk, pilek, radang tenggorokan, sama sekali tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik. Infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya. Tubuh akan melawan dengan sistem kekebalan tubuh.
Penggunaan antibiotik yang berlebihan malahan merugikan. Sebab, membuat anak menjadi resisten. Antibiotik menjadi tidak mempan melawan infeksi.
Pada kasus radang tenggorok yang disebabkan oleh bakteri tersering adalah bakteri Streptokokus. Gejala infeksi bakteri ini adalah tenggorokan yang berwarna merah daging dan tonsil yang mengeluarkan cairan. Pada kasus radang tenggorokan yang disebabkan bakteri antibiotik memang diperlukan.
Jika anak gelisah, rewel, sulit tidur, lemah, lesu karena radang tenggorokan, dapat dibantu dengan meredakan gejalanya. Tak selalu dengan obat. Mungkin dengan tindakan yang mudah dan sederhana dapat membantu menenangkan anak.
Seperti misalnya nyeri menelan diberikan tindakan banyak minum air hangat, obat kumur, lozenges, dan parasetamol untuk meredakan nyeri. Untuk demam, tindakannya banyak minum, parasetamol, kompres hangat atau seka tubuh dengan air hangat. Jika anak mengalami hidung tersumbat dan berair, diberikan tindakan banyak minum air hangat, anak diuap dengan baskom air hangat, dan diberikan obat tetes hidung.
Tidak perlu terlalu dicemaskan jika anak tidak sembuh dalam satu atau dua hari. Beberapa kasus radang tenggorok akibat virus akan sembuh setelah dua minggu. Bawa anak ke dokter bila gejala terlihat semakin berat.
sumber : idionline/dtkcom
Share this:
Found an article helpful? Donate via Paypal