Perkembangan anak usia 12-16 bulan

Perkembangan anak usia 12-16 bulan

Anak pada usia ini sedang giat-giatnya belajar dan tidak ingin kehilangan kesempatan sedikitpun untuk mempelajari sesuatu. Kadang-kadang anak akan bertingkah menjengkelkan untuk memperoleh sesuatu dan menguji sampai dimana ibu akan memperbolehkannya melakukan sesuatu. Untuk menyesuaikan dirinya secara social Anak akan bereksperimen terlebih dahulu apakah yang ada di depannya bisa bereaksi atau hanya sekedar obyek. Walaupun anak ingin menunjukkan kemandiriannya, anak sangat suka sekali bermain bermain bersama ibunya. Ibu bisa mengajak anak bermain sekaligus belajar untuk melatih kemampuan berbicara anak agar lebih lancar serta menambah perbendaharaan kata anak.
Perkembangan yang terjadi pada anak usia ini:
1. Perkembangan Sosial dan Emosional

- menunjukkan rasa malu pada orang yang baru dikenalnya
- menganggap teman sebaya sebagai obyek
- Kadang-kadang menunjukkan kemarahan yang tidak terkendali
- Banyak tertawa

2. Perkembangan Motorik

- Berjalan tanpa bantuan
- Memanjat
- Bisa memegang sendok , tetapi masih sulit mengangkat dan memasukkannya kedalam mulut
- Bisa memegang cangkir minumannya sendiri
- Mencoret-coret, biasanya berupa garis sepanjang kertas
- Menyusun menara terdiri dari 3 balok

3. Komunikasi

- Mampu mengucapkan 6-8 kata-kata tunggal
- Mampu memahami apa yang di katakannya
- Masih menggunakan komunikasi non verbal

Anak pada usia ini membutuhkan tempat yang luas dan aman untuk bereksplorasi dan bereksperimen secara bebas. Banyaknya larangan akan membuat anak menjadi frustasi akan tetapi membiarkan anak bereksperimen dan bereksplorasi secara bebas bisa membahayakan anak. Untuk itu berikut ada tips untuk menciptakan lingkungan yang menyenangkan, aman dan bebas untuk anak :

Sediakan ruangan atau sudut khusus di mana anak bisa bermain dengan bebas. Lengkapi dengan alat-alat permainan yang menarik dan dapat merangsang kreativitasnya. Misdalnya balok-balok kayu, kotak pasir lengkap dengan sekopnya, dll.
Letakkan semua mainan anak di tempat yang mudah terjangkau olehnya sehingga anak akan terhindar dari rasa frustasi akibat ytidak menemukan mainannya dengan mudah
Jauhkanlah benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan si kecil, seperti obat-obatan atau zat lain yang berbahaya. Serta singkirkan pula benda-benda berharga dari jangkauan anak.

Sumber:Ayahbunda

Share this:

Disqus Comments