Perkembangan bayi 8 sd 12 Bulan

Perkembangan bayi 8 sd 12 Bulan

Pada usia 8 bulan ruang gerak bayi hanya berkisar di area sekitar tempat bermainnya akan tetapi pada usia 12 bulan ruang gerak anak akan meluas keseluruh rumah karena jika pada usia ini ruang geraknya dibatasi bayi akan mudah marah. Pada saat usia 8 bulan anak memiliki sikap, tingkah laku, minat, dan ekspresi wajah yang sifatnya individual, semakin besar ia kan menyadari bahwa dia berbeda dengan orang lain.

Sebelum usia 1 tahun bayi melakukan aktivitas berhubungan dengan pengembangan control otot yan bermula dari bagian otot kepala, yang pertama dikuasai adalah control otot leher, kemudian otot punggung dan bahu, otot lengan kemudian turun ke otot kaki. Perkembangan kekuatan otot akan membuat anak belajar duduk, merangkak, merambat kemudian mengayunkan langkah pertamanya.

Perkembangan selanjutnya anak akan belajar meraih obyek tertentu. Anak akan tertarik untuk meraba benda-benda yang ada disekitarnya dan merasakan melalui ujung-ujung jarinya. Kecakapan tangan dan jari-jarinya akan meningkat , tulang rawan yang terdapat pada pergelangan tangan dan tangan bayi akan berkembang menjadi tulang dan otot yang kuat. Gerakan-gerakan tangan yang sebelumnya kurang halus akan digantikan dengan gerakan lengan dan tanganyang lebih terkoordinasi. Permainan yang disukainya adalah menyusun balok, memanjat,petak umpet, permainan terowongan dll . Pada saat seperti ini anak membutuhkan perhatian ekstra dibanding saat-saat lain. Dia membutuhkan kesempatan bereksplorasi dengan aman dan memuaskan rasa ingin tahunya.

Dasar perkembangan edukatif ini dimulai sejak umur 8 bulan dan akan berlangsung sampai anak berusia 3 th. Bayi belajar dari mengamati dan mengulang-ulang gerakan orangtuanya. Untuk membantu perkembangan mental, bayi suka mengamati benda-benda dengan cermat. Dengan daya ingatnya yang semakin baik, akan membantu bayi mengingat benda-benda, wajah, dan tempat terakhir dia meletakkan benda tersebut. Kemudian di usia 12 bulan ia akan mulai lebih teliti dalam mengamati obyek-obyek yang menarik minatnya. Pada usia ini kemampuan anak untuk memperhatikan meningkat sehingga anak membutuhkan aktivitas-aktivitas yang lebih bervariasi untuk memperkuat observasi anak. Karena rasa ingin tahunya yang besar bisa membahayakan bayi harus diberi batasan secara fisik. Bila bayi belum merespon kata larangan “tidak” yang orangtua berikan hendaknya bayi diangkat dan dijauhkan dari benda yang membahayakan tersebut.

Perkembangan lainnya yang dicapai anak pada usia 8-12 bulan adalah perkembangan bahasanya dan Kedekatan emosional antara bayi dan orangtua, atau pengasuhnya . Bayi mengartikan banyak kata sebelum ia bisa mengucapkannya. Ia akan berusaha memahami ini dengan mendengarkan orang dewasa berbicara . Kedekatan emosional bayi dengan orangtua dan pengasuhnya akan mengakibatkan timbulnya kecemasan akan terpisahkan, ekspresi emosinya akan nampak lebis jelas di usia ini. Ia mulai menunjukkan rasa malu dan takut bila berada bersama orang yang belum dikenalnya. Keterikatannya hanya dipusatkan pada 1 orang seringkali pada ibu, sikap egois bayi itu karena ia masih membutuhkan rasa aman dari ibunya. Benda-benda atau hal-hal yang bisa membahayakan bayin harus dijauhkan dari jangkauan bayi, contohnya colokan listrik, pintu-pintu diberi kunci atau palang supaya bayi tidak menginjak tempat-tempat berbahaya. Karena pada usia ini bayi suka sekali tempat-tempat yang tersembunyi, lorong-lorong, lemari, membuka pintu dan keluar ke halaman ,dapur atau ruang-ruang lain.

Orangtua harus mulai menyesuaikan jadwal berdasar pengamatan singkat dari perubahan jadwal kebutuhan makan dan tidur bayi. Bayi mulai bisa merasakan mana makanan yang dia sukai dan mana yang tidak disukainya. Ia juga sudah mulai belajar menyuap makanan sendiri. Untuk membantu mengikis gigi barunya yang tajam bayi membutuhkan makanan yang keras untuk digigit-gigitnya karena bayi baru akan mengunyah pada usia 1 tahun. Pada saat gigi pertamanya tumbuh di usia 6 bulan, bayi selain membutuhkan makanan yang keras bayi juga membutuhkan mainan yang bisa untuk digigit.

Pilihlah mainan yang baik dan bermanfaat bagi bayi selain itu perhatikan juga segi keamanannya. Pilih mainan-mainan yang sesuai dengan kecakapan bayi, lihat apakah bayi menyukainya atau tidak dan apakah mainan tersebut membuatnya bosan dan frustasi atau tidak, ketrampilan fisik dan aktivitas mental macam apa yang bisa diberikan mainan tersebut. Karena permainan yang dipilih sejak bayi berpengaruh terhadap kemampuan anak untuk belajar dan bagi aspek perkembangan lainnya.

Share this:

Disqus Comments